Sabtu, 17 Desember 2011

Mual di Pagi Hari

Beruntung sekali, selama kehamilan ini saya tidak merasakan mual-mual dan muntah-muntah sedikit pun, apalagi ngidam yang aneh-aneh. Kata orang jawa: "ngebo". :)

Mual di pagi hari biasanya dimulai antara minggu ke-4 dan ke-6 kehamilan. Setiap wanita mengalami kehamilan yang berbeda. Tidak semua wanita hamil merasakan mual di pagi hari. Sebagian hanya merasa sedikit mual sesekali, sering kali saat perutnya kosong. Ibu mungkin salah satu di antara wanita yang tubuhnya tidak terlalu sulit beradaptasi dengan hormon kehamilan.

Walaupun disebut mual "di pagi hari", mual dan muntah pada awal kehamilan tidak hanya terjadi di pagi hari. Mual di pagi hari bukan tanda adanya masalah. Sebaliknya hal tersebut adalah tanda bahwa tubuh Ibu bereaksi terhadap hormon kehamilan. Muntah yang sesekali dan terbatasnya asupan makanan tidak akan berakibat buruk pada bayi. Tidak perlu khawatir jika berat badan Ibu tidak naik. Sebaiknya mengonsumsi makanan yang tidak akan dimuntahkan. Sebagian besar wanita merasa lebih baik saat memasuki minggu ke-12. Saat itu mereka bisa mulai makan dengan normal.

Cara mengatasi mual di pagi hari
1. Selalu isi perut Ibu dengan makanan setiap waktu
  • makanlah sedikit-sedikit tetapis ering sepanjang hari
  • makanan rendah lemak dan karbohidrat lunak sering kali menjadi pilihan yang baik saat Ibu mual
  • hindari makan atau minum dalam jumlah banyak sekaligus
  • sesaplah minuman sedikit-sedikit sepanjang hari
  • makanlah karbohidrat kering seperti biskuit, kue beras, roti bakar, atau sereal kering sebelum bangkit dari tempat tidur di pagi hari
  • makanlah camilan ringan sebelum tidur
  • jika bangun di malam hari, makanlah sedikit cemilan sebelum kembali ke tempat tidur
2. Hindari apa pun yang meningkatkan rasa mual
  • kehamilan meningkatkan indera pembau, membuat wanita hamil lebih rentan untuk merasa mual akibat bau-bauan tertentu
  • banyak wanita kesulitan menghadapi atau memasak daging mentah. Jika Ibu merasakannya, mintalah bantuan orang lain untuk memasaknya
3. Cobalah terapi pelengkap
  • jahe bisa membantu menstabilkan perut. Toko makanan alami menjual air jahe dengan jahe fermentasi dan teh jahe. Ibu bisa juga merendam sepotong jahe segar yang telah dikupas dan berukuran kira-kira seperempat, dalam 2 cangkir air mendidih. Tambahkan madu atau gula dan hirup sepanjang hari
  • ibu bisa membeli gelang acupressure (Sea-Bands) di sebagian besar toko obat
  • tanyakan penyedia layanan medis mengenai konsumsi suplemen vitamin B6.

Kamis, 15 Desember 2011

Ultrasonografi

Setiap cek kehamilan (masih 1 bulan sekali), dokter selalu meng-USG (ultrasonografi) perut saya. Ajaib sekali bagi saya bisa melihat perkembangan janin secara langsung dari bulan ke bulan. Apalagi pada waktu periksa terakhir kemarin sudah bisa diketahui jenis kelaminnya. :)  sehingga sekarang mulai ada kesibukan baru yaitu mencari-cari dan menyiapkan nama bayi dan segala keperluannya. :)

Ultrasonografi atau sonogram diagnostik menggunakan gema dari gelombang suara berfrekuensi tinggi untuk menghasilkan sebuah citra. Citra ini bisa diperkuat dan direkam dalam bentuk foto, kaset video, atau DVD. Gelombang suara dikirim dan diterima oleh transducer. Tergantung pemandangan yang diperlukan, transducer bisa digosokkan di atas perut ibu atau diletakkan di dalam vagina. Prosedurnya sendiri terasa tidak nyaman. Meskipun demikian, pada awal kehamilan, kandung kemih harus dalam keadaan penuh saat menjalani pemeriksaan ultrasonografi abdominal.

Pada awal kehamilan, ultrasonografi paling sering digunakan untuk:
  • memastikan embrio terletak di dalam rahim
  • menentukan usia kehamilan
  • menentukan jumlah bayi
Ultrasonografi juga bisa digunakan untuk:
  • memperkirakan pertumbuhan bayi
  • memastikan pertumbuhan dan perkembangan bayi normal
  • mengevaluasi posisi dan kondisi plasenta
  • menentukan posisi bayi untuk melakukan amniosentesis atau prosedur lain
  • menentukan jenis kelamin bayi setelah alat kelaminnya tampak
Menjelang akhir kehamilan, ultrasonografi bisa digunakan untuk:
  • memeriksa kesehatan bayi
  • menentukan jumlah air ketuban
  • menentukan perubahan leher rahim
  • memastikan posisi bayi dan tali pusar tepat sebelum persalinan

Rabu, 14 Desember 2011

MUSIK KLASIK UNTUK BAYI

Orang tua kadang menyalahkan guru, pergaulan di sekolah, dan lingkungan yang tidak beres, ketika menyadari anaknya menjadi bodoh, nakal, pemberang, atau bermasalah. Tiga faktor itu sebenarnya hanya berperan dalam proses perkembangan anak, sedangkan bakat anak itu menjadi bodoh, nakal, atau pemberang justru terletak dari bagaimana orang tua memberikan awal kehidupan si anak tersebut.

Seorang anak dapat dididik dan dirangsang kecerdasannya sejak masih dalam kandungan. Malah, sejak masih janin, orang tua dapat melihat perkembangan kecerdasan anaknya. Untuk bisa seperti itu, orang tua harus memperhatikan beberapa aspek, antara lain terpenuhinya kebutuhan biomedis, kasih sayang, dan stimulasi.
Bicara tentang kecerdasan, tentu saja tidak bisa lepas dari masalah kualitas otak, sedangkan kualitas otak itu dipengaruhi oleh sejumlah faktor.

Secara prinsip, perkembangan positif kecerdasan sejak dalam kandungan itu bisa terjadi dengan memperhatikan banyak hal:
  1. Kebutuhan-kebutuhan biologis (fisik) berupa nutrisi. Seorang ibu hamil, gizinya harus cukup/benar-benar terpenuhi (asupan protein, karbohidrat, dan mineralnya terpenuhi dengan baik). Bahkan sebenarnya kebutuhan nutrisi itu harus sudah dipenuhi sejak mulai mempersiapkan kehamilan, sehingga ketika hamil, dari segi fisik sudah siap dan proses kehamilan akan berlangsung optimal secara nutrisi. Selain itu, seorang ibu hamil tidak sedang menderita penyakit yang akan mengganggu pertumbuhan dan perkembangan anak dalam kandungannya
  2. Kebutuhan kasih sayang. Seorang ibu harus menerima kehamilan itu, dalam arti kehamilan yang benar-benar dikehendaki. Tanpa kasih sayang, tumbuh kembangnya bayi tidak akan optimal. Ibu hamil harus siap dan dapat menerima risiko dari kehamilannya. Penting untuk menciptakan kondisi yang kondusif untuk merangsang perkembangan bayi dalam kandungan. Selain itu, ada faktor psikologis ibu yang bisa memengaruhi perkembangan kecerdasan bayi, yaitu apakah si ibu hamil menikah secara resmi atau kawin lari, pernikahannya direstui atau tidak, dan apakah ada komitmen antara istri dan suami. Tanpa komitmen di antara keduanya, kehamilan itu bisa dianggap mengganggu. Juga harus ada support (dukungan) dari orangtua dan keluarga, sehingga seorang ibu dapat menerima kehamilannya dengan hati tenteram.
  3. Adanya perhatian penuh dari si ibu hamil terhadap kandungannya. Ia dapat memberikan rangsangan dan sentuhan secara sengaja kepada bayi dalam kandungannya, karena secara emosional akan terjadi kontak. Jika ibunya gembira dan senang, dalam darahnya akan melepaskan neo transmitter zat-zat rasa senang, sehingga bayi dalam kandungannya juga akan merasa senang. Sebaliknya, bila si ibu selalu merasa tertekan, terbebani, gelisah, dan stres, ia akan melepaskan zat-zat dalam darahnya yang mengandung rasa tidak nyaman tersebut, sehingga secara tidak sadar bayi akan terstimuli juga ikut gelisah. Yang paling baik adalah stimuli berupa suara-suara, elusan, dan nyanyian yang disukai si ibu. Hal ini akan merangsang bayi untuk ikut senang. Jika si ibu melakukan hal-hal yang tidak disukainya, itu sama saja memberikan rangsangan negatif pada bayi. Tapi, stimuli itu sendiri lebih efektif bila kehamilan sudah menginjak usia di atas enam bulan. Sebab, pada usia tersebut jaringan struktur otak pada bayi sudah mulai bisa berfungsi.
Untuk mendapatkan kondisi-kondisi itulah, seorang ibu hamil harus tetap menjaga nutrisi yang didapat dari makanan sehari-hari. Bahkan, perlu diimunisasi, misalnya dengan suntik TT. Lakukan juga konsultasi rutin dengan dokter secara berkala. Mula-mula sekali sebulan, dan pada bulan terakhir menjelang kelahiran (partus), diperketat menjadi tiga minggu sekali, lalu dua minggu sekali, dan bahkan mendekati partus menjadi setiap minggu.

Stimulasi positif memang dapat meningkatkan kecerdasan anak sejak dalam kandungan. Dari stimulasi ini, diharapkan ketika anak tumbuh, bukan hanya menjadi cerdas, melainkan dapat bersosialisasi dengan lingkungannya. Stimulasi menimbulkan kedekatan antara ibu dan anak. Bayi masih dalam kandungan bias distimuli dengan diperdengarkan music klasik, diajak berbicara, dan diberikan elusan penuh kasih sayang. Orang tua juga harus siap dan berusaha mengajarkan cara anaknya bersosialisasi dengan dunia luar ketika ia masih di dalam rahim.

Mengapa musik klasik? Musik klasik memiliki berbagai macam harmoni yang terdiri dari nada-nada. Nada-nada inilah yang memberikan stimulasi berupa gelombang alfa. Gelombang ini memberikan ketenangan, kenyamanan, dan ketenteraman, sehingga anak dapat lebih berkonsentrasi.
Menurut beberapa penelitian, musik klasik memang termasuk metode yang tepat. Anak menjadi siap menerima sesuatu yang baru dari lingkungannya.

Memang, tidak setiap ibu hamil menyukai musik klasik. Namun, kalau didengarkan secara berulang-ulang hingga hafal, akan terasa letak indahnya musik klasik ini. Keindahan dan ketenangan inilah yang membuat musik klasik itu istimewa.

Mungkin semua jenis musik, dari yang tradisional hingga modern, bisa pula dimanfaatkan untuk hal yang sama. Namun, hingga saat ini yang sudah diteliti dan menunjukkan hasil positif baru musik klasik, terutama karya Mozart. Jenis musik ini terbukti efektif dalam menstimulasi perkembangan otak belahan kanan dari janin.

Mendengar alunan musik yang tenang, jantung si janin berdenyut dengan tenang pula. Bahkan, setelah dilahirkan, mendengarkan musik klasik juga memberi pengaruh baik bagi si bayi. Sekadar contoh, seorang bayi berusia tiga bulan, yang sejak lahir sering diputarkan musik klasik, mampu menggerakkan badannya sesuai dengan iramanya. Jika irama makin cepat menuju klimaks, gerakan bayi lebih cepat dan aktif, dan ketika musik berhenti dia menunjukkan ketidaksenangan.

Tapi, jangan coba-coba memperdengarkan musik-musik keras kepada bayi dalam kandungan. Konon, justru menyebabkan timbulnya kebingungan pada si jabang bayi!

Senin, 12 Desember 2011

Plasenta

Dari mana asal plasenta?

Saat telur yang sudah dibuahi tertanam pada dinding rahim, bentuknya berupa sekumpulan sel berbentuk bola berongga. Sebagian dari sel ini menjadi plasenta.

Apa tepatnya yang dilakukan oleh plasenta?

Plasenta memiliki 2 peran utama:
  1. Plasenta membantu mempertahankan kehamilan dengan mengeluarkan hormon, seperti estrogen dan progesteron.
  2. Plasenta mentransfer oksigen dan zat gizi pada bayi, serta mentransfer produk buangan bayi (seperti karbondioksida) pada ibu. Plasenta biasanya tidak berperan sebagai penghadang bahan-bahan berbahaya. Bahan kimia seperti nikotin dan alkohol menyeberangi plasenta, begitu pula virus.

Belajar Untuk Mengurangi Stres Selama Kehamilan

Banyak ibu selama kehamilan menghadapi situasi yang sangat stres. Kehamilan adalah sebuah perjalanan sembilan bulan bagi Anda dan bayi Anda. Kehamilan biasanya berlangsung selama 40 minggu (sekitar 9 bulan). Sebuah penelitian baru menyimpulkan, stres yang berhubungan dengan perubahan dalam detak jantung wanita hamil dan tekanan darah, bersama dengan kecemasan kronis, dapat mempengaruhi denyut jantung janin yang sedang berkembang.

Stres ibu selama kehamilan juga dapat menyebabkan asimetri dalam koordinasi telinga, jari, kaki, siku, dll. Stres ibu juga terkait dengan ketidaksempurnaan dalam perkembangan sistem saraf yang dapat menyebabkan masalah persepsi, berpikir, dan memori. Para ibu mengalami stres konstan, malu, kesepian dan, kadang-kadang, depresi klinis selama kehamilan atau setelah melahirkan.

Ada banyak efek samping negatif dari stres selama kehamilan. Stres dengan tingkat yang sangat tinggi dapat menyebabkan peningkatan risiko kelahiran prematur atau bayi berat lahir rendah. Penelitian lain menunjukkan bahwa tingkat stres yang terlalu tinggi dapat meningkatkan denyut jantung, tekanan darah dan menghasilkan kecemasan kronis.

Stres tidak akan menjadi buruk terutama jika Anda berhati-hati untuk mengelola stres yang Anda alami selama kehamilan Anda. Makan diet, sehat dan seimbang. Makan dengan baik akan memberikan Anda energi yang Anda butuhkan untuk dapat melalui hari, terutama ketika Anda merasa lelah atau bekerja terlalu keras.

Berjalan adalah kegiatan lain yang dapat Anda lakukan dalam rangka untuk tetap fit dan mengurangi stres. Sesak napas sangat umum di kalangan wanita hamil, jadi jika Anda merasa seperti Anda telah mendorong diri terlalu jauh, beristirahat kemudian bergerak dengan kecepatan lebih lambat.

Air sangat penting untuk menjaga tubuh Anda dehidrasi. Kurangnya air di dalam sistem juga bisa menyebabkan sakit kepala. Cobalah untuk tidak minum minuman dalam jumlah yang berlebihan sebelum tidur.

Tips Mengurangi Stres Selama Kehamilan

  1. Makan diet, sehat dan seimbang.
  2. Minum banyak air.
  3. Olahraga teratur merupakan cara yang baik untuk mengurangi kecemasan dalam hidup Anda.
  4. Bersantai dengan bermeditasi, mendengarkan musik atau menulis dalam sebuah jurnal.
  5. Melawan setiap dorongan untuk minum alkohol, merokok atau minum produk herbal atau obat-obatan.
  6. Tinggal jauh dari orang-orang stres dan situasi stres, jika memungkinkan.
  7. Cobalah beberapa teknik pengurangan stres alam termasuk biofeedback, yoga atau meditasi.
  8. Mengurangi beban kerja Anda. Anda bisa mendelegasikan tugas-tugas tertentu kepada orang lain.

Lima Keajaiban Asam Folat

ASAM folat merupakan nutrisi yang sangat penting bagi tubuh. Vitamin ini bekerja untuk memperlancar aktivitas metabolisme dan membantu fungsi nutrisi esensial lainnya. Tanpa asam folat, tubuh akan mudah terserang berbagai penyakit, mulai dari depresi, kecemasan, kelelahan, insomnia, kesulitan mengingat, lidah merah dan luka hingga gangguan pencernaan. Berikut beberapa manfaat lain dari asam folat.
  1. Asam folat dan penyakit jantung. Sejumlah studi ilmiah menyatakan kalau asupan asam folat rendah atau kadar asam folat yang rendah dalam darah bisa memicu perkembangan penyakit jantung koroner. Banyak studi yang menghubungkan rendahnya kadar asam folat dengan peningkatan kadar homocysteine. Homocysteine dinyatakan sebagai faktor risiko utama penyakit jantung yang bisa merusak lapisan dinding arteri. Berita bagusnya, hal ini bisa dicegah dengan mengontrol asupan asam folat. Perbanyak asupan asam folat Anda dengan cara mengonsumsi makanan seperti kacang polong, sayuran hijau, jeruk sitrus, roti dan sereal yang telah diperkaya dengan folat.
  2. Asam folat dan DNA. DNA merupakan unsur terpenting dalam proses pembuatan dan mempertahankan kehidupan manusia. Molekul ini mengatur segala sesuatu di tubuh Anda, mulai dari bentuk telinga hingga kemampuan intelektual, tingkah laku dan kepribadian. Selain itu, kemampuan tubuh melawan penyakit juga bergantung pada DNA. Dan asam folat berperan besar dalam proses genetik ini. Untuk membentuk genetik secara tepat, diperlukan asupan asam folat yang cukup.
  3. Cacat syaraf lahir (Neural Tube Birth Defects/NTDs). Setiap tahun, ribuan anak menjadi korban NTDs akibat ibu yang kekurangan asam folat, khususnya, pada tiga bulan pertama kehamilan. Angka ini menurun pada ibu yang mengonsumsi asam folat atau multivitamin yang mengandung asam folat sebelum mengalami pembuahan dan selama beberapa bulan pertama kehamilan. Karena itu, perempuan usia subur dianjurkan untuk mengonsumsi 400-800 mcg asam folat setiap hari disertai dengan konsumsi makanan yang kaya folat.
  4. Menguatkan sistem kekebalan tubuh. Asam folat bekerja dengan menambah produksi sel-sel darah putih, pertahanan utama tubuh. Kekurangan asam folat akan memicu pengerutan  kelenjar thymus dan bongkol getah bening sehingga mengurangi produksi  sel darah putih. Untuk menjaga sistem imun, Anda dianjurkan untuk mengonsumsi 800 mcg folat setiap harinya disertai dengan konsumsi makanan yang kaya folat seperti salmon, whole grain, dan bit.
  5. Kesehatan mental. Asam folat merupakan kunci penyeimbang zat kimia otak dan pengatur keakuratan fungsi nutrisi neurotransmitter. Selain itu, asam folat juga mempunyai efek yang sangat kuat terhadap otak dengan cara meningkatkan kadar SAMe  (S-adenosylmethionine), yang berfungsi meningkatkan kadar serotonin yang menenangkan. Untuk mengatasi depresi klinis dianjurkan mengonsumsi 800 mcg sehari.

Sabtu, 10 Desember 2011

Manfaat dan Bahaya Asam Folat

Asam folat atau folic acid, folate, folacin, vitamin B9, pteroyl-L-glutamic acid, pteroyl-L-glutamate, pteroylmonoglutamic acid adalah vitamin yang diperlukan oleh anak-anak dan orang dewasa untuk memproduksi sel darah merah dan mencegah anemia.  Tanpa asam folat, tubuh akan mudah terserang penyakit seperti depresi, kecemasan, kelelahan, insomnia, kesulitan mengingat, lidah merah dan luka hingga gangguan pencernaan.


Manfaat asam folat juga sangat besar bagi wanita hamil. Asupan asam folat yang cukup sebelum dan selama kehamilan akan mencegah timbulnya cacat bawaan otak dan saraf tulang belakang (Neural Tube Defect) pada bayi. Dengan asupan asam folat yang cukup pada masa sebelum dan selama kehamilan yaitu sekitar 0.4 – 0.8 mg per hari, risiko timbulnya NTDs pada bayi dapat diturunkan hingga 80%. Pada ibu hamil asam folat juga bermanfaat untuk mencegah anemia, keguguran dan kelahiran prematur.

Asam folat bekerja dengan menambah produksi sel-sel darah putih, pertahanan utama tubuh. Kekurangan asam folat akan memicu pengerutan  kelenjar thymus dan bongkol getah bening sehingga mengurangi produksi  sel darah putih. Untuk menjaga sistem imun, Anda dianjurkan untuk mengonsumsi 0.8 mg folat setiap harinya disertai dengan konsumsi makanan yang kaya folat seperti salmon, whole grain, dan bit.

Asam folat merupakan kunci penyeimbang zat kimia otak dan pengatur keakuratan fungsi nutrisi neurotransmitter. Selain itu, asam folat juga mempunyai efek yang sangat kuat terhadap otak dengan cara meningkatkan kadar SAMe  (S-adenosylmethionine), yang berfungsi meningkatkan kadar serotonin yang menenangkan. Untuk mengatasi depresi klinis dianjurkan mengonsumsi 0.8 mg sehari.

Sejumlah studi ilmiah menyatakan kalau asupan asam folat rendah atau kadar asam folat yang rendah dalam darah bisa memicu perkembangan penyakit jantung koroner. Banyak studi yang menghubungkan rendahnya kadar asam folat dengan peningkatan kadar homocysteine. Homocysteine dinyatakan sebagai faktor risiko utama penyakit jantung yang bisa merusak lapisan dinding arteri. Hal tersebut bisa dicegah dengan mengontrol asupan asam folat.

Meskipun banyak manfaat yang bisa didapat dari asam folat, untuk wanita hamil konsumsi asam folat  sebaiknya tidak berlebihan. Para peneliti di McGill University mengemukakan bahwa nutrisi asam folat berlebihan bisa menimbulkan gangguan pada kehamilan. Berat lahir dan tinggi badan yang rendah ditemukan pada wanita hamil yang mengkonsumsi asam folat 5-10 mg sehari.

Pentingnya Asam Folat Bagi Ibu Hamil

Bagi ibu hamil, memiliki bayi sehat berarti memastikan dirinya sehat terlebih dahulu. Salah satu hal terpenting yang dapat dilakukan untuk mencegah cacat lahir yang serius pada bayi adalah mendapatkan asam folat yang cukup setiap hari – khususnya sebelum konsepsi dan selama awal kehamilan.

Kekurangan asam folat sangat berpengaruh pada perkembangan sistem saraf utama otak dan tulang belakang janin.

Apakah Asam Folat ?

Asam folat adalah vitamin B9, bentuk vitamin B yang larut dalam air. Asam folat terjadi secara alami dalam makanan. Asam folat dalam bentuk sintetis banyak digunakan untuk fortifikasi makanan dan suplemen gizi.


Pada manusia, asam folat diperlukan untuk sintesis asam nukleat dan pembentukan hemoglobin dalam sel darah merah. Asupan kekurangan asam folat dapat mengganggu pematangan sel darah merah muda dan menyebabkan anemia.

Cukupi Sejak Sebelum Hamil

Saat seorang wanita menyadari kehamilannya, maka kehamilan itu sebenarnya sudah berusia 5-6 minggu. Padahal, cacat tabung saraf janin (NTD) bisa terbentuk saat kehamilan berusia 2-4 minggu. Itu sebabnya, idealnya kebutuhan asam folat sudah tercukupi sejak sebelum terjadinya kehamilan.
Secara umum, kebutuhan wanita usia subur serta ibu hamil akan asam folat adalah sekitar 400-600 mikrogram (0,4-0,6 mg) per hari. Kecukupan ini bisa mencegah 50-70 persen resiko NTD. Artinya, bila memang ingin hamil, seorang wanita sebaiknya sudah harus mencukupi kebutuhan asam folatnya, minimal 4 bulan sebelum kehamilan.

Ibu dan Janin

Asam folat penting untuk perkembangan tabung saraf selama kehamilan yang membentuk otak dan sumsum tulang belakang. Defisiensi asam folat pada wanita hamil meningkatkan resiko melahirkan prematur, bayi dengan berat lahir rendah atau dengan cacat tabung saraf (neural tube defect).  Banyak studi menunjukkan bahwa wanita yang mendapatkan 400 mikrogram (0,4 mg) asam folat setiap hari sebelum pembuahan dan selama awal kehamilan mengurangi risiko melahirkan bayi dengan cacat tabung saraf hingga 70%.

Jika perkembangan sistem saraf utama terganggu, maka akan mempengaruhi perkembangan janin, yakni pembentukan tulang-tulang kepala, termasuk wajah (menyebabkan sumbing), sistem hormon (pada anak perempuan, di saat dewasa kelak bisa tidak mengalami menstruasi) dan perkembangan pusat kecerdasan (gangguan belajar). Selain itu, juga berakibat pada sistem motorik (mengalami lumpuh, tidak bisa berjalan tegak), tidak ada kontrol untuk buang air besar maupun buang air kecil serta adanya gangguan jantung.

Pada ibu hamil sendiri, asam folat berperan penting dalam pembentukan sel darah merah. Itu sebabnya, ibu hamil yang mengalami kekurangan asam folat, umumnya juga mengalami anemia dengan segala konsekuensinya (terlihat pucat dan mudah letih, lesu dan lemas). Bahkan, juga berisiko mengalami persalinan prematur, plasenta lepas sebelum waktunya (solusio plasentae) dan keguguran.

Tiga Bentuk Cacat Tabung Saraf
  1. SPINA BIFIDA (penutupan tidak lengkap sumsum tulang belakang dan tulang belakang) - adanya celah pada tulang belakang sehingga tidak bisa tertutup sempurna akibat beberapa ruas tulang gagal bertaut. Cacat jenis ini lumayan banyak terjadi di antara ibu hamil yang mengalami kekurangan asam folat, yakni 65%. Meski bisa bertahan hidup, namun bayi spina bifida sering disertai kelainan lain seperti kelumpuhan dan tidak ada kontrol untuk buang air besar dan kecil. 
  2. ANENCEPHALY (tempurung kepala gagal menutup) - tidak sempurnanya pertumbuhan tengkorak kepala dan otak. Jenis yang sering membawa kematian begitu bayi dilahirkan ini, dialami sekitar 25% dari ibu hamil yang kekurangan asam folat.
  3. ENCEPHALOCELE (jaringan otak menonjol keluar pada kulit dari pembukaan abnormal dalam tengkorak) - adanya tonjolan di belakang kepala. Jenis ini diderita sekitar 10% dari ibu yang kekurangan asam folat.
Cacat tabung saraf terjadi ketika tabung saraf gagal menutup dengan benar sehingga membuat otak atau sumsum tulang belakang terekspos cairan ketuban.

Semua cacat ini terjadi selama 28 hari pertama kehamilan (atau 4 sampai 6 minggu setelah hari pertama periode terakhir menstruasi) - biasanya sebelum seorang wanita yang tahu dia hamil. Itulah mengapa begitu penting bagi semua wanita usia subur untuk mendapatkan cukup asam folat – tidak hanya mereka yang berencana untuk hamil. Hanya 50% dari kehamilan direncanakan, sehingga setiap wanita yang berpotensi hamil harus memastikan dia mendapatkan cukup asam folat.

Para dokter dan ilmuwan masih belum sepenuhnya yakin mengapa asam folat memiliki dampak yang besar dalam pencegahan cacat batang saraf, tetapi mereka tahu bahwa vitamin ini sangat penting dalam pengembangan DNA. Akibatnya, asam folat berperan besar dalam pertumbuhan dan perkembangan sel, serta pembentukan jaringan.

Bagaimana Mengetahui Janin Cacat Tabung Saraf

Lewat pemeriksaan USG (ultrasonografi) sekitar kehamilan minggu ke-12 atau ke-13. Untuk kasus spina bifida program yang lebih diutamakan di Indonesia adalah pencegahan dan deteksi dini. Umumnya, spina bifida tidak berdiri sendiri, tetapi pada janin tersebut juga terdapat beberapa kelainan kongenital mayor lain, misal mengalami lumpuh dan tidak memiliki kontrol untuk buang air yang membuat kehidupannya kelak sangat buruk. Itu sebabnya, dokter akan berusaha untuk memberikan konseling pada ibu dan keluarga yang bersangkutan tentang kemungkinan pengakhiran kehamilan sedini mungkin.

Selain itu, cacat tabung saraf pada janin ternyata juga bisa berulang pada kehamilan berikutnya. Hal ini karena faktor pencetus terjadinya cacat ini bukan hanya kekurangan asam folat, tetapi juga beberapa faktor lain, seperti keturunan (genetik), penderita obesitas, penderita diabetes yang sudah sangat bergantung pada insulin atau penderita epilepsi dan mengonsumsi obat-obatan yang menghambat penyerapan asam folat.

Karena itulah, pada mereka yang pernah dan masih mengalaminya, harus lebih berhati-hati. Dianjurkan agar sebelum kehamilan berikutnya, mereka mengonsumsi asam folat minimal 0,4 mg per hari selama kurang lebih 3-4 bulan sebelum merencanakan kehamilan.

Sumber-sumber asam folat

Sebagaimana zat gizi lain, kecukupan asam folat yang merupakan turunan dari vitamin B ini, juga bisa diperoleh dari berbagai makanan sehari-hari. Asam folat banyak ditemukan di sayuran berwarna hijau, seperti brokoli, bayam, kangkung, sawi, katuk, kacang panjang, kembang kol, kubis serta asparagus. Begitu juga dengan buah-buahan berwarna merah atau jingga, seperti semangka, jeruk, pisang, nanas, juga kiwi. Asam folat juga terdapat pada kacang-kacangan, kedelai, daging, hati sapi, ikan juga susu (saat ini banyak susu yang difortifikasi asam folat).

Jika Anda menjalani pola makan sehat, yaitu mengonsumsi makanan bergizi dan seimbang, maka seluruh zat gizi yang dibutuhkan tubuh Anda bisa dibilang sudah terpenuhi. Khusus untuk memenuhi kebutuhan asam folat, ibu hamil bisa menambah porsi makanan sumber asam folat. Misalnya, tiga porsi sayur kaya asam folat, tiga porsi buah dan dua gelas susu dalam sehari, di samping itu tentu saja sumber protein (sekitar 200 gram setiap kali makan) serta karbohidrat.

Satu hal yang perlu diperhatikan adalah cara mengolah dan memasak makanan kaya asam folat. Bila dimasak terlalu lama, kandungan asam folat bisa berkurang atau malah hilang. Mengingat risiko tersebut, maka ibu hamil perlu mengonsumsi suplemen asam folat secara teratur sesuai rekomendasi dokter, yaitu sekitar 0,4 hingga 1 mg per hari. Ibu hamil tak perlu takut kelebihan asam folat karena akan dikeluarkan dari tubuh secara alamiah, namun sebaiknya tetap berkonsultasi dengan dokter.

Selasa, 06 Desember 2011

Anemia pada ibu hamil (2)

Sambungan : Anemia pada ibu hamil (1)


Pada tulisan sebelumnya sudah dipaparkan tentang pengertian anemia, penyebab anemia, tanda-tanda anemia, dan gangguan akibat anemia.
Nah, bagaimanakah cara mencegah dan mengobati anemia?

Cara mencegah dan mengobati anemia

1. Menambah makanan yang bergizi
  • Makan makanan yang banyak mengandung zat besi dari bahan makanan hewani (daging, ikan, ayam, hati, telur) dan bahan makanan nabati (sayuran berwarna hijau tua, kacang-kacangan, tempe).
  • Makan sayur-sayuran dan buah-buahan yang banyak mengandung vitamin C (daun katuk, daun singkong, bayam, jambu, tomat, jeruk, dan nanas) sangat bermanfaat untuk meningkatkan penyerapan zat besi dalam usus.
2. Minum tablet tambah darah (TTD)
  • Tablet berwarna merah, minum setiap minggu
  • Untuk ibu hamil, minumlah 1 TTD setiap hari, paling sedikit selama 90 hari di masa kehamilan dan setelah melahirkan (masa nifas)
  • Minum dengan air putih sebelum makan atau minum dengan air jeruk atau dorong dengan buah pisang
Yang perlu diketahui tentang Tablet tambah Darah (TTD)
  • Minumlah tablet tambah darah dengan air putih. Jangan minum dengan teh, susu, atau kopi, karena dapat menurunkan penyerapan zat besi dalam tubuh sehingga manfaatnya menjadi berkurang.
  • Kadang-kadang dapat terjadi gejala ringan yang tidak membahayakan seperti perut terasa tidak enak, mual-mual, susah buang air besar, dan tinja berwarna hitam.
  • Untuk mengurangi gejala sampingan, minumlah TTD setelah makan malam, menjelang tidur. Akan lebih baik bila setelah minum TTD disertai makan buah-buahan seperti pisang, pepaya, jeruk, dll.
  • Simpanlah TTD di tempat kering, terhindar dari sinar matahari langsung, jauhkan dari jangkauan anak, dan setelah dibuka harus ditutup kembali dengan rapat. TTD yang telah berubah warna sebaiknya tidak diminum. (warna asli: merah darah).
 Tablet Tambah Darah tidak menyebabkan tekanan darah tinggi atau kebanyakan darah.

Anemia pada ibu hamil (1)

Kehamilan saya sudah memasuki bulan ke-5, dan disarankan dokter untuk imunisasi TT (Tetanus Toksoid). Dua hari yang lalu, pada waktu suntik TT di Puskesmas, saya disarankan juga untuk cek kadar Haemoglobin (Hb). Setelah dicek, kadar Hb saya hanya 9,9 %. Sedangkan kadar normal untuk ibu hamil adalah 11 %. Saya anemia! 

Apakah Anemia
Anemia (sering disebut "kurang darah") adalah kekurangan kadar haemoglobin (Hb) dalam darah.
Berapa nilai normal kadar Haemoglobin?
  • anak balita  : 11 %
  • anak usia sekolah  : 12 %
  • wanita dewasa  : 12 %
  • laki-laki dewasa : 12 %
  • ibu hamil  : 11 %
  • ibu menyusui >3 bln : 12 %
Apakah penyebab anemia?
  1. Kurang mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung zat besi (Fe) dan protein terutama bahan makanan hewani.
  2. Kebutuhan tubuh akan zat besi (Fe) dan protein meningkat seperti pada masa kehamilan, pertumbuhan, dan penyakit infeksi.
  3. Tubuh kehilangan darah akibat perdarahan, seperti perdarahan pada waktu melahirkan.
  4. Ada infeksi cacing terutama cacing tambang.
  5. Penyerapan zat besi dari makanan tidak seimbang dengan kebutuhan.
Tanda-tanda anemia
  • lemah, letih, lesu, lelah, lalai.
  • sering mengeluh merasa pusing dan mata berkunang-kunang.
Berbagai gangguan akibat anemia

1. Kekurangan zat besi dapat menimbulkan gangguan/hambatan pada pertumbuhan baik sel tubuh maupun sel otak, sehingga:
  • Pada ibu hamil dapat mengalami keguguran, lahir sebelum waktunya, Bayi Berat Lahir rendah (BBLR), perdarahan sebelum dan pada saat melahirkan, serta pada anemia berat dapat menimbulkan kematian ibu dan bayi.
  • Anak mengalami gangguan pertumbuhan, tidak dapat mencapai tinggi yang optimal dan anak menjadi kurang cerdas.
  • Pada atlet akan menurunkan kebugaran dan prestasi.
  • Pada pekerja akan menurunkan produktivitas kerja.
2. Penderita anemia besi akan turun daya tahan tubuhnya


Bersambung ke Anemia pada ibu hamil (2) >>>

Senin, 05 Desember 2011

Kebutuhan Nutrisi untuk ibu hamil

Ketika mulai mengandung, banyak perubahan yang terjadi dan dialami, baik secara fisik dan emosional. Ibu harus selalu memperhatikan jadwal dan jenis makanan yang ibu konsumsi, karena pertumbuhan dan perkembangan janin tergantung dari nutrisi makanan ibu.

Beberapa zat gizi berperan vital dalam pertumbuhan janin. Selama kehamilan, metabolisme energi meningkat akibat perubahan sistem tubuh ibu dan perkembangan janin. Oleh karena itu, kebutuhan akan energi dan zat gizi harus ditingkatkan.

Kalori
Selama trismester kedua dan ketiga kehamilan membutuhkan 300 kalori per hari. Walaupun peningkatan ini tidak digunakan dalam trismester pertama, bukan berarti keseimbangan nutrisi tidak penting. Kalori tambahan ini diperlukan agar berat badan ibu meningkat (total 12 hingga 16 kg selama hamil). Hal ini sangat diperlukan untuk menghasilkan berat badan bayi yang cukup saat dilahirkan. Sebaiknya pada trismester pertama, pertambahan bobot hanya 0,5 kg setiap bulannya. Sedangkan pada trismester kedua, 0,5 kg setiap minggunya. Sedangkan di trismester terakhir (bulan ke-9), hanya boleh 0,5 hingga 1 kg. Kalori dapat ibu dapatkan dengan mengkonsumsi kacang-kacangan, buah, sereal, beras merah, sayur, kentang.

Protein
Protein sangat diperlukan untuk membangun, memperbaiki, dan mengganti jaringan tubuh. Ibu hamil memerlukan tambahan nutrisi ini agar pertumbuhan janin optimal. Protein dapat ibu dapatkan dengan mengkonsumsi tahu, tempe, daging, ayam, ikan, susu, dan telur.

Kalsium
Penelitian menunjukkan bahwa janin memerlukan 13 mg kalsium dari darah ibu. Janin memerlukan kalsium untuk pertumbuhan tulang dan giginya. Jika jumlah kalsium yang ia dapatkan kurang, maka ia akan mengambilnya dari tulang. Akibatnya ibu dapat mengalami pelunakan tulang (osteomalasia) nantinya. Kalsium dapat ibu dapatkan dengan mengkonsumsi produk susu, tahu, brokoli, kacang-kacangan.

Zat besi
Kekurangan zat besi akan mengakibatkan pertumbuhan dan perkembangan janin menjadi terhambat. Kekurangan zat besi dapat meningkatkan resiko cacat (mortalitas) ibu dan janin. Karena kebutuhan zat besi sulit dipenuhi dari diet pola makan, maka terkadang pemakaian suplemen disarankan. Zat besi dapat ibu dapatkan dengan mengkonsumsi bayam, daging merah, hati, ikan, unggas, kerang, telur, kedelai.

Asam folat (vitamin B)
Asam folat yang dikonsumsi sejak masa pembuahan dan awal kehamilan mampu mencegah cacat lahir pada otak dan tulang belakang. Penelitian menunjukkan resiko kelainan tulang belakang (spina bifida) dan kelainan ronggga otak (anensefali) menurun hingga 50%. Sangat disarankan untuk mendapatkan 400 mg asam folat per hari. Asam folat dapat ibu dapatkan dengan mengkonsumsi jus jeruk bayam, oatmeal, brokoli, stoberi, dan roti.

Cairan
Cairan diperlukan untuk meningkatkan volume darah dan air ketuban. Minum setidaknya 6 hingga 8 gelas setiap harinya. Mengurangi asupan cairan tidak akan mengurangi bengkak yang ibu alami. Akan tetapi dapat menyebabkan kerusakan pada ginjal. Konsumsi cairan yang terbaik adalah air putih, selain itu ibu juga dapat mengkonsumsi sup, jus, dan teh.

Garam
Garam dapat membantu mengatur air dalam darah. Kebutuhan tubuh akan garam sedikit, sekitar 2000 hingga 8000 mg per hari. Beberapa ibu yang terkena darah tinggi atau preeklamsia bahkan tidak memerlukan tambahan akan konsumsi garam.

Sangat dianjurkan ibu menghindari rokok, konsumsi alkohol dan kafein.

Manfaat ASI bagi ibu & bayi

Manfaat ASI
Pemberian ASI di tahun kedua kehidupan bayi akan memberi manfaat ekstra. Saat menginjak tahun kedua, kemampuan bayi berkembang, seperti merangkak atau belajar berjalan dan kebiasaan memasukkan segala sesuatu ke mulutnya. Akibatnya, bayi akan mudah mengalami infeksi penyakit. Maka disarankan ibu tetap menyusui bayi setelah berumur satu tahun  untuk mempertahankan kekebalan tubuhnya terhadap serangan virus dan bakteri penyebab penyakit.
ASI di tahun kedua kandungan faktor imunitasnya meningkat.   Penelitian menyebutkan zat antibodi tersedia dalam jumlah besar pada ASI selama masa menyusui. Tapi  sebagian faktor kekebalan dalam ASI konsentrasinya meningkat selama tahun kedua dan selama proses penyapihan (weaning).

Manfaat ASI bagi ibu
  • ASI mudah diperoleh, selalu siap diberikan setiap saat, dan secara ekonomi jauh lebih murah. Dengan menyusui secara eksklusif, ibu tidak perlu mengeluarkan biaya untuk makanan bayi sampai bayi berumur 4 bulan. Dengan demikian akan menghemat pengeluaran rumah tangga untuk membeli susu formula dan peralatannya.
  • ASI lebih hemat waktu serta lebih praktis karena ibu bisa jalan-jalan ke luar rumah tanpa harus mempersiapkan dan membawa banyak perlengkapan seperti botol, kaleng susu formula, air panas, dan sebagainya.
  • ASI tidak akan  basi. ASI selalu diproduksi oleh pabriknya di wilayah payudara, bila gudang ASI telah kosong. ASI yang tidak dikeluarkan akan diserap kembali oleh tubuh ibu. Jadi, ASI dalam payudara tak pernah basi dan ibu tak perlu memerah dan membuang ASI-nya sebelum menyusui.
  • ASI selalu bebas kuman, sementara campuran susu formula belum tentu steril.
  • Saat bayi mengisap payudara ibu, tubuh ibu akan merespon isapan tersebut dengan mengeluarkan sejenis horman (oksitosin) yang menimbulkan kontraksi pada kandungan (uterus) ibu, sehingga kandungan ibu lebih cepat untuk kembali ke ukuran normal serta mengurangi risiko perdarahan. Produksi hormon terutama oksitosin  pada akhirnya akan meningkatkan produksi ASI.
  • Dengan menyusui secara eksklusif dapat menunda haid dan kehamilan, sehingga dapat digunakan sebagai alat kontrasepsi alamiah yang secara umum dikenal sebagai Metode Amenorea Laktasi (MAL).
  • Ibu memperoleh kepuasan emosional karena merasa mampu memberi makanan yang bergizi bagi bayinya. Menyusui dipengaruhi oleh emosi ibu dan kasih sayang terhadap bayi akan meningkatkan interaksi ibu dan bayi. Pertumbuhan dan perkembangan psikologik bayi tergantung pada kesatuan ibu-bayi tersebut.
  • Menyusui kadang membantu ibu menurunkan berat badan yang naik saat hamil. Lemak di sekitar panggul dan paha yang ditimbun pada masa kehamilan pindah ke dalam ASI, sehingga ibu lebih cepat langsing kembali.
  • Ibu yang menyusui bayinya jarang menderita “depresi setelah melahirkan”.
  • Ibu menyusui mempunyai resiko yang jauh lebih kecil untuk terkena kanker payudara, kanker kandungan, dan kanker ovarium.
Manfaat ASI bagi bayi
  • ASI mengandung nutrisi yang seimbang yang cocok untuk tumbuh kembang bayi.
  • Bayi dengan ASI lebih bisa menghadapi efek kuning (jaundice). Level bilirubin dalam darah bayi banyak berkurang seiring dengan diberikannya kolostrum dan mengatasi kekuningan, asalkan bayi tersebut disusui sesering mungkin dan tanpa pengganti ASI.
  • Penelitian menunjukkan bahwa IQ pada bayi yang diberi ASI memiliki IQ point 4.3 point lebih tinggi pada usia 18 bulan, 4-6 point lebih tinggi pada usia 3 tahun, dan 8.3 point lebih tinggi pada usia 8.5 tahun, dibandingkan dengan bayi yang tidak diberi ASI.
  • ASI mengandung jenis protein yang mudah dicerna oleh usus bayi yang masih lemah. ASI mampu mengurangi infeksi, penyakit pernapasan dan diare pada bayi. Faktor bifidus, sejenis karbohidrat yang mengandung nitrogen, menunjang pertumbuhan bakteri lactobacillus bifidus. Bakteri ini menjaga keasaman flora usus bayi dan berguna untuk menghambat pertumbuhan bakteri yang merugikan.
  • ASI mengandung antibodi yang berguna untuk kekebalan tubuh bayi dari serangan penyakit. Immunoglobulin A (Ig.A) dalam kolostrum atau ASI kadarnya cukup tinggi. Sekretori Ig.A tidak diserap tetapi dapat melumpuhkan bakteri patogen E. coli dan berbagai virus pada saluran pencernaan. Laktoferin yaitu sejenis protein yang merupakan komponen zat kekebalan yang mengikat  zat besi di saluran pencernaan. Lysosim, enzym yang melindungi bayi terhadap bakteri (E. coli dan salmonella) dan virus. Jumlah lysosim dalam ASI 300 kali lebih banyak daripada susu sapi. Sel darah putih pada ASI pada 2 minggu pertama lebih dari 4000 sel per mil. Terdiri dari 3 macam yaitu: Brochus-Asociated Lympocyte Tissue (BALT) antibodi pernafasan, Gut Asociated Lympocyte Tissue (GALT) antibodi  saluran pernafasan, dan Mammary Asociated Lympocyte Tissue (MALT) antibodi jaringan payudara ibu.
  • ASI mengandung asam amino DHA dan AA yang berguna untuk perkembangan otak bayi. Komposisi Taurin, DHA dan AA pada ASI. Taurin adalah sejenis asam amino kedua yang terbanyak dalam ASI yang berfungsi sebagai neuro-transmitter dan berperan penting untuk proses maturasi sel otak. Decosahexanoic Acid (DHA) dan Arachidonic Acid (AA) adalah asam lemak tak jenuh rantai panjang (polyunsaturated fatty acids) yang diperlukan untuk pembentukan sel-sel otak yang optimal. Jumlah DHA dan AA  dalam ASI sangat mencukupi untuk menjamin pertumbuhan dan kecerdasan anak. Disamping itu DHA dan AA dalam tubuh dapat dibentuk/disintesa dari substansi pembentuknya (precursor) yaitu masing-masing dari Omega 3 (asam linolenat) dan Omega 6 (asam linoleat).
  • Dengan menghisap payudara, koordinasi syaraf menelan, menghisap dan bernafas yang terjadi pada bayi baru lahir dapat lebih sempurna.
  • ASI akan menurunkan resiko terkena eksim dan asma. Pemberian ASI setelah bayi 6 bulan mencegah risiko alergi dan asma.   Salah satu cara terbaik mencegah alergi dan asma adalah menyusui eksklusif selama enam bulan dan meneruskannya hingga si kecil berusia 2 tahun. Memperpanjang pemberian ASI berarti menunda selama mungkin bayi bersinggungan dengan zat penyebab alergi. ASI sendiri membantu mempercepat pematangan lapisan pelindung dalam usus bayi, melapisi usus bayi dan menghalangi masuknya molekul penyebab alergi ke dalam darah bayi serta memberi perlindungan antiradang sehingga menekan risiko infeksi pemicu alergi.
  • ASI akan mengurangi resiko kegemukan, terkena penyakit tekanan darah tinggi, diabetes, kolesterol, kelak saat dewasa.
  • Bayi yang disusui, tidak terlalu terpengaruh oleh perceraian atau perpisahan orangtuanya, mereka juga tidak mudah gelisah dan cemas,” setelah besar ternyata anak yang dulunya mendapat ASI bisa menghadapi masalah dan stres lebih baik dibandingkan yang tidak mendapat ASI.
Apa Manfaat ASI bagi ibu dan bayi
Saat menyusui, terjadi kontak fisik antara ibu dan bayinya. Kontak fisik ini sangat berperan memperat hubungan kasih sayang antara keduanya, tidak hanya saat proses menyusui, tapi juga pada kehidupan mereka selanjutnya.
Menyusui memberikan manfaat psikologis kepada bayi karena melalui menyusui ia merasakan kehangatan dan kedekatan fisik ibunya, menikmati suara dan wajah ibunya, sekaligus memuaskan kebutuhan untuk mengisap.

Sabtu, 03 Desember 2011

Merangsang ASI Wanita Yang Belum Memiliki Anak

Setiap wanita memiliki kewajiban memberikan air susu ibu (ASI) secara eksklusif kepada bayinya selama enam bulan sejak lahir. Bukan hal sulit, karena mereka yang telah melewati persalinan akan memiliki kemampuan memproduksi ASI secara alami.

Kewajiban itu berlaku tanpa kecuali, termasuk mereka yang melakukan adopsi. Selain bisa mendapatkannya melalui pendonor ASI, mereka yang mengasuh bayi angkat bisa menjalani terapi untuk merangsang payudara memproduksi ASI. 

Dengan meniru perubahan tubuh wanita saat melahirkan, seorang wanita yang belum memiliki anak bisa merangsang laktasi dan menyusui. Selain memenuhi hak bayi, cara ini juga penting untuk menumbuhkan ikatan emosional dengan bayi yang hendak diasuhnya.

Berdasar Today Moms, sudah semakin banyak wanita yang menyusui anak angkatnya. Salah satunya, Anne Schaeffer yang telaten menyusui sendiri bayi angkatnya. "Tidak mungkin bagi saya untuk memahami ikatan emosional dengan bayi saya, jika tak menyusui sendiri," ujarnya.

Schaeffer mendapat bantuan dari Julie Bouchet-Horwitz, seorang praktisi dan konsultan laktasi. "Sungguh melegakan, ketika saya mampu merasakan semacam ikatan fisik," kata wanita yang memutuskan mengangkat anak setelah mengalami keguguran empat kali.

Setelah mengikuti panduan mengenai terapi laktasi, Schaeffer mampu produk ASI sendiri, meski tak hamil dan melahirkan.

Berdasar situs tersebut, seorang wanita bisa dengan mudah merangsang payudara untuk memproduksi ASI. Salah terapi yang disarankan adalah dengan mengonsumsi pil KB secara rutin selama beberapa bulan. Kemudian, berhenti sesaat menjelang proses adopsi.

Ketika konsumsi sejumlah obat dan herbal disebut dapat membantu sekresi ASI, upaya membiarkan bayi mengisap puting juga diyakini dapat merangsang produksi ASI sedikit demi sedikit. "Hanya butuh tiga hari bagi bayi angkat saya mengisap puting, hingga akhirnya saya bisa memproduksi susu," ujar Jane Anne Wilder, seoraang wanita yang mengadopsi bayi 17 tahun lalu.

"Dia bukan anak biologis saya, karena saya tak akan melewatkan kesempatan sedikit pun untuk memperkuat ikatan dengannya," kata Wilder.

Olah Raga untuk Ibu Hamil

Olah raga selama kehamilan dapat membantu anda mempersiapkan kelahiran dengan menperkuat otot dan membentuk daya tahan. Dan juga akan membantu lebih cepat untuk kembali ke bentuk badan semula setelah persalinan.

Sangat penting untuk melakukan olahraga yang tidak berbahaya untuk anda dan bayi anda. Sebaiknya anda menghindari olahraga yang dapat membuat anda mudah terjatuh/terpeleset.

Banyak rumah sakit atau club yang menyediakan olahraga yang disesuaikan dangan ibu hamil. Yang terpenting, berolah raga selama kehamilan adalah untuk ibu hamil menjadi lebih baik dan sehat, bukan untuk meraih nilai tertentu seperti sedang dalam kompentisi.

Mulailah perlahan dengan olahraga jalan 20 menit tiga kali seminggu. Bagaimanapun jangan lupa untuk memberi perhatian pada tanda-tanda yang diberikan tubuh anda.

Petunjuk untuk melakukan olahraga: 
  • Diskusikan dulu dengan dokter anda, olahraga apa yang ingin anda lakukan.
  • Lakukan pemanasan sebelum olah raga dan penenangan setelahnya.
  • Kurangi waktu olahraga yang biasa anda lakukan menjadi 3 kali dalam seminggu sekitar 15-20 menit.
  • Dengarkan signal yang diberikan tubuh anda. Karena Detak jantung anda selama hamil meningkat sekitar 20%. Bila anda merasa lelah beristirahatlah,ingat anda sedang hamil. Jangan memaksakan diri anda.
  • Minumlah yang cukup untuk menolong pengaturan suhu tubuh dan mengurangi resiko dehidrasi.
  • Konsentrasikan pada otot-otot yang akan digunakan pada persalinan, seperti kaki, perut, panggul.
  • Jalan adalah salah satu olahraga yang aman.
  • Gunakan bh yang mendukung dan sepatu yang sesuai untuk anda yang membuat anda merasa nyaman dan tentu saja aman.
  • Olahraga lain yang dianjurkan termasuk berenang, senam aerobik yang ringan, sepeda yang tak bergerak dan sekarang ini pada ANC di beberapa rumah sakit biasanya menyediakan Senam Ibu Hamil.
Berhentilah berolahraga dan hubungi dokter anda, bila anda mengalami hal-hal dibawah ini:
  • Sakit, apapun itu.
  • Pendarahan vagina
  • Pusing, sakit kepala ringan.
  • Kesulitan bernafas.
  • Sesak nafas hebat.
  • Palpitasi
  • Kontraksi rahim.
  • Sakit kepala.
  • Jangan melakukan olahraga, konsultasi ke dokter anda dahulu, jika anda termasuk dalam kehamilan dengan tekanan darah tinggi, kelahiran premature pada kehamilan sebelumnya,IUGR (intra uterine growth retardation) bayi tidak berkembang sesuai harapan, atau kehamilan dengan keadaan lain seperti penyakit jantung, paru, tiroid dll.

Jumat, 02 Desember 2011

Susu Ibu vs Susu Sapi

Air Susu Ibu (ASI) memang makanan yang paling cocok untuk bayi manusia, demikian pula halnya dengan susu sapi, tentunya paling cocok untuk bayi sapi, dan bukan bayi manusia. 
Berikut beberapa keunggulan ASI dibanding dengan susu sapi/susu formula.

Sumber gizi sempurna

ASI: Mengandung zat gizi berkualitas tinggi yang berguna untuk pertumbuhan dan perkembangan kecerdasan bayi. Antara lain, faktor pembentuk sel-sel otak, terutama DHA, dalam kadar tinggi. ASI juga mengandung whey (protein utama dari susu yang berbentuk cair) lebih banyak daripada casein (protein utama dari susu yang berbentuk gumpalan) dengan perbandingan 65 : 35. Komposisi ini menyebabkan protein ASI lebih mudah diserap oleh tubuh bayi.

Susu formula: Tidak seluruh zat gizi yang terkandung di dalamnya dapat diserap oleh tubuh bayi. Misalnya, protein susu sapi tidak mudah diserap karena mengandung lebih banyak casein. Perbandingan whey dan casein dalam susu sapi adalah 20 : 80.

Mudah dicerna

ASI: Pembentukan enzim pencernaan bayi baru sempurna pada usia kurang dari 5 bulan. ASI mudah dicerna bayi karena mengandung enzim-enzim yang dapat membantu proses pencernaan.

Susu formula: sulit dicerna karena tidak mengandung enzim pencernqaan. Akibatnya, lebih banyak sisa pencernaan yang dihasilkan dari proses metabolisme (proses pembakaran zat-zat di dalam tubuh menjadi energi, sel-sel baru, dan lain-lain) yang membuat ginjal bayi harus bekerja keras.

Komposisi sesuai kebutuhan

ASI: Komposisi zat gizi ASI sejak hari pertama menyusui biasanya berubah dari hari ke hari. Misalnya kolostrum (cairan bening berwarna kekuningan yang biasanya keluar pada awal kelahiran) terbukti mempunyai kadar protein yang lebih tinggi, serta kadar lemak dan laktosa (gula susu) yang lebih rendah dibandingkan ASI mature (ASI yang keluar hari ke-10 setelah melahirkan). Kandungan kolostrum yang seperti ini akan membantu system pencernaan bayi baru lahir yang memang belum berfungsi optimal. Selain itu komposisi ASI pada saat mulai menyusui (fore milk) berbeda dengan komposisi pada akhir menyusui (hind milk). Kandungan protein fore milk (berwarna bening dan encer) tinggi, tetapi kandungan lemaknya rendah bila dibandingkan dengan hind milk (berwarna putih dan kental). Oleh karena itu jangan terlalu cepat memindahkan bayi untuk menyusu pada payudara yang lain, bila ASI pada payudara yang sedang diisapnya belum habis.

Susu formula: komposisi zat gizinya selalu sama untuk setiap kali minum (sesuai aturan pakai).

Mengandung zat pelindung

ASI: Mengandung banyak zat pelindung, antara lain immunoglobulin dan sel-sel darah putih hidup. Selain itu, ASI mengandung faktor bifidus. Zat ini penting untuk merangsang pertumbuhan bakteri Lactobacillus bifidus yang membantu melindungi usus bayi dari peradangan atau penyakit yang ditimbulkan oleh infeksi beberapa jenis bakteri merugikan, seperti keluarga coli.

Susu formula: hanya sedikit mengandung immunoglobulin, dan sebagian besar merupakan jenis yang “salah” (tidak dibutuhkan oleh tubuh bayi,. Selain itu, tidak mengandung sel-sel darah putih dan sel-sel lain dalam keadaan hidup.

Cita rasa bervariasi

ASI: cita rasa ASI bervariasi sesuai dengan jenis senyawa atau zat yang terkandung di dalam makanan dan minuman yang dikonsumsi ibu.

Susu formula: bercita rasa sama dari waktu ke waktu. 


Perbedaan antara bayi yang diberi ASI dengan susu formula:
  • berbeda dalam pola pertumbuhan
  • berbeda dalam status gizi
  • jarang sakit/sakit tidak lama
  • berbeda dalam keberadaan kuman usus

ASI eksklusif pancen oye!

Beberapa waktu lalu saya mengikuti pertemuan yang diadakan oleh mahasiswa/i prodi gizi kesehatan, fak kedokteran UGM, mengenai program HIBERNASI (Hidup Berkualitas dengan ASI). Kegiatan dalam pertemuan tersebut adalah diskusi kelompok dan pemutaran film mengenai Program ASI eksklusif. Informasi yang diberikan sangat membantu. Dengan jargon "ASI eksklusif pancen oye!", mereka berharap ibu-ibu yang hadir dalam pertemuan tersebut semakin menyadari pentingnya pemberian ASI eksklusif. Nah, apa yang dimaksud dengan ASI eksklusif?

Yang dimaksud dengan pemberian ASI secara eksklusif adalah: bayi hanya diberi ASI saja, tanpa tambahan cairan lain seperti air putih, susu formula, air teh, jeruk, madu, dan tanpa tambahan makanan padat seperti bubur susu, bubur nasi, tim, biskuit, pepaya, dan pisang.

Pada tahun 2001 WHO dan UNICEF menyatakan bahwa pemberian ASI eksklusif diberikan mulai bayi baru lahir sampai umur 6 bulan. Dengan demikian, ketentuan sebelumnya (bahwa ASI eksklusif itu cukup empat bulan) sudah tidak berlaku lagi.
Dan setelah umur 6 bulan bayi baru mulai diperkenalkan dengan makanan padat. Sedangkan ASI dapat diberikan sampai bayi berusia 2 tahun atau bahkan lebih dari 2 tahun.
 
Pemberian makanan padat/tambahan yang terlalu dini dapat mengganggu pemberian ASI eksklusif serta meningkatkan angka kesakitan pada bayi. Selain itu, tidak ditemukan bukti yang mendukung bahwa pemberian makanan padat/tambahan pada usia 4 atau 5 bulan lebih menguntungkan. Bahkan sebaliknya, hal ini akan mempunyai dampak yang negatif terhadap kesehatan bayi dan tidak ada dampak positif untuk perkembangan pertumbuhannya

Setelah ASI eksklusif enam bulan tersebut, bukan berarti pemberian ASI dihentikan. Seiring dengan pengenalan makanan kepada bayi, pemberian ASI tetap dilakukan, sebaiknya menyusui dua tahun menurut rekomendasi WHO.

Beberapa tips agar ibu-ibu sukses memberikan ASI Eksklusif:
  • Menyusui dalam satu jam setelah kelahiran, dikenal dengan istilah Inisiasi Menyusui Dini (IMD) - bayi akan merangkak di dada ibunya dan mencari-cari puting susu, dan kemudian mulai menyusu untuk pertama kali.
  • Menyusui secara eksklusif, hanya memberi ASI. Artinya, tidak ditambah makanan atau minuman lain, bahkan air putih sekalipun.
  • Menyusui kapanpun bayi meminta (on-demand), sesering yang bayi mau, siang dan malam. Pada payudara kanan dan kiri. Jangan dijadwalkan. Produksi ASI mengikuti hukum permintaan, semakin  sering dihisap, maka semakin banyak ASI diproduksi.
  • Pompa payudara sehabis menyusui. Payudara yang kosong akan  semakin mempercepat produksi ASI.
  • Mengeluarkan ASI dengan memompa atau memerah dengan tangan, disaat tidak bersama anak. Kalau bayi masih tampak kurang puas juga, pompa ASI dan masukkan ke botol untuk diberikan ke bayi. Tapi sebenarnya penggunaan dot tidak dianjurkan paling tidak sampai usia bayi 6 bulan sebab dapat  mengganggu perkembangan sistem syaraf dan struktur tulang kepala.
  • Jangan terlalu cepat memindahkan posisi menyusui dari payudara kiri ke kanan, dan sebaliknya. ASI yang keluar setelah 15 menit  pertama   justru banyak mengandung lemak yang dapat mengenyangkan bayi.  Jangan  lakukan posisi menyusui tiduran sampe ketiduran kalau ibu  punya  kebiasaan tidur, karena bayi bisa tertindih dan tidak bisa bernafas.
  • Makan makanan yang bergizi dan minum cairan yang cukup banyak. Bisa air putih, jus buah, susu rendah lemak, kuah makanan.  Makanannya usahakan banyak sayur hijau dan makanan laut. Daun katuk segar  lebih cepat menghasilkan daripada suplemen pelancar ASI.
  • Mengendalikan emosi dan pikiran agar tenang. Ibu harus cukup istirahat dan jangan stres! Stres bikin ASI  mendadak kering.
  • Yang terpenting yaitu rasa percaya diri bahwa kita mampu untuk memberikan yang terbaik untuk bayi kita yaitu ASI.
Ayo ibu-ibu, kita berikan ASI eksklusif untuk bayi kita. ASI eksklusif pancen oye! :)