Tampilkan postingan dengan label ibu hamil. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label ibu hamil. Tampilkan semua postingan

Senin, 12 Desember 2011

Belajar Untuk Mengurangi Stres Selama Kehamilan

Banyak ibu selama kehamilan menghadapi situasi yang sangat stres. Kehamilan adalah sebuah perjalanan sembilan bulan bagi Anda dan bayi Anda. Kehamilan biasanya berlangsung selama 40 minggu (sekitar 9 bulan). Sebuah penelitian baru menyimpulkan, stres yang berhubungan dengan perubahan dalam detak jantung wanita hamil dan tekanan darah, bersama dengan kecemasan kronis, dapat mempengaruhi denyut jantung janin yang sedang berkembang.

Stres ibu selama kehamilan juga dapat menyebabkan asimetri dalam koordinasi telinga, jari, kaki, siku, dll. Stres ibu juga terkait dengan ketidaksempurnaan dalam perkembangan sistem saraf yang dapat menyebabkan masalah persepsi, berpikir, dan memori. Para ibu mengalami stres konstan, malu, kesepian dan, kadang-kadang, depresi klinis selama kehamilan atau setelah melahirkan.

Ada banyak efek samping negatif dari stres selama kehamilan. Stres dengan tingkat yang sangat tinggi dapat menyebabkan peningkatan risiko kelahiran prematur atau bayi berat lahir rendah. Penelitian lain menunjukkan bahwa tingkat stres yang terlalu tinggi dapat meningkatkan denyut jantung, tekanan darah dan menghasilkan kecemasan kronis.

Stres tidak akan menjadi buruk terutama jika Anda berhati-hati untuk mengelola stres yang Anda alami selama kehamilan Anda. Makan diet, sehat dan seimbang. Makan dengan baik akan memberikan Anda energi yang Anda butuhkan untuk dapat melalui hari, terutama ketika Anda merasa lelah atau bekerja terlalu keras.

Berjalan adalah kegiatan lain yang dapat Anda lakukan dalam rangka untuk tetap fit dan mengurangi stres. Sesak napas sangat umum di kalangan wanita hamil, jadi jika Anda merasa seperti Anda telah mendorong diri terlalu jauh, beristirahat kemudian bergerak dengan kecepatan lebih lambat.

Air sangat penting untuk menjaga tubuh Anda dehidrasi. Kurangnya air di dalam sistem juga bisa menyebabkan sakit kepala. Cobalah untuk tidak minum minuman dalam jumlah yang berlebihan sebelum tidur.

Tips Mengurangi Stres Selama Kehamilan

  1. Makan diet, sehat dan seimbang.
  2. Minum banyak air.
  3. Olahraga teratur merupakan cara yang baik untuk mengurangi kecemasan dalam hidup Anda.
  4. Bersantai dengan bermeditasi, mendengarkan musik atau menulis dalam sebuah jurnal.
  5. Melawan setiap dorongan untuk minum alkohol, merokok atau minum produk herbal atau obat-obatan.
  6. Tinggal jauh dari orang-orang stres dan situasi stres, jika memungkinkan.
  7. Cobalah beberapa teknik pengurangan stres alam termasuk biofeedback, yoga atau meditasi.
  8. Mengurangi beban kerja Anda. Anda bisa mendelegasikan tugas-tugas tertentu kepada orang lain.

Selasa, 06 Desember 2011

Anemia pada ibu hamil (1)

Kehamilan saya sudah memasuki bulan ke-5, dan disarankan dokter untuk imunisasi TT (Tetanus Toksoid). Dua hari yang lalu, pada waktu suntik TT di Puskesmas, saya disarankan juga untuk cek kadar Haemoglobin (Hb). Setelah dicek, kadar Hb saya hanya 9,9 %. Sedangkan kadar normal untuk ibu hamil adalah 11 %. Saya anemia! 

Apakah Anemia
Anemia (sering disebut "kurang darah") adalah kekurangan kadar haemoglobin (Hb) dalam darah.
Berapa nilai normal kadar Haemoglobin?
  • anak balita  : 11 %
  • anak usia sekolah  : 12 %
  • wanita dewasa  : 12 %
  • laki-laki dewasa : 12 %
  • ibu hamil  : 11 %
  • ibu menyusui >3 bln : 12 %
Apakah penyebab anemia?
  1. Kurang mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung zat besi (Fe) dan protein terutama bahan makanan hewani.
  2. Kebutuhan tubuh akan zat besi (Fe) dan protein meningkat seperti pada masa kehamilan, pertumbuhan, dan penyakit infeksi.
  3. Tubuh kehilangan darah akibat perdarahan, seperti perdarahan pada waktu melahirkan.
  4. Ada infeksi cacing terutama cacing tambang.
  5. Penyerapan zat besi dari makanan tidak seimbang dengan kebutuhan.
Tanda-tanda anemia
  • lemah, letih, lesu, lelah, lalai.
  • sering mengeluh merasa pusing dan mata berkunang-kunang.
Berbagai gangguan akibat anemia

1. Kekurangan zat besi dapat menimbulkan gangguan/hambatan pada pertumbuhan baik sel tubuh maupun sel otak, sehingga:
  • Pada ibu hamil dapat mengalami keguguran, lahir sebelum waktunya, Bayi Berat Lahir rendah (BBLR), perdarahan sebelum dan pada saat melahirkan, serta pada anemia berat dapat menimbulkan kematian ibu dan bayi.
  • Anak mengalami gangguan pertumbuhan, tidak dapat mencapai tinggi yang optimal dan anak menjadi kurang cerdas.
  • Pada atlet akan menurunkan kebugaran dan prestasi.
  • Pada pekerja akan menurunkan produktivitas kerja.
2. Penderita anemia besi akan turun daya tahan tubuhnya


Bersambung ke Anemia pada ibu hamil (2) >>>

Senin, 05 Desember 2011

Kebutuhan Nutrisi untuk ibu hamil

Ketika mulai mengandung, banyak perubahan yang terjadi dan dialami, baik secara fisik dan emosional. Ibu harus selalu memperhatikan jadwal dan jenis makanan yang ibu konsumsi, karena pertumbuhan dan perkembangan janin tergantung dari nutrisi makanan ibu.

Beberapa zat gizi berperan vital dalam pertumbuhan janin. Selama kehamilan, metabolisme energi meningkat akibat perubahan sistem tubuh ibu dan perkembangan janin. Oleh karena itu, kebutuhan akan energi dan zat gizi harus ditingkatkan.

Kalori
Selama trismester kedua dan ketiga kehamilan membutuhkan 300 kalori per hari. Walaupun peningkatan ini tidak digunakan dalam trismester pertama, bukan berarti keseimbangan nutrisi tidak penting. Kalori tambahan ini diperlukan agar berat badan ibu meningkat (total 12 hingga 16 kg selama hamil). Hal ini sangat diperlukan untuk menghasilkan berat badan bayi yang cukup saat dilahirkan. Sebaiknya pada trismester pertama, pertambahan bobot hanya 0,5 kg setiap bulannya. Sedangkan pada trismester kedua, 0,5 kg setiap minggunya. Sedangkan di trismester terakhir (bulan ke-9), hanya boleh 0,5 hingga 1 kg. Kalori dapat ibu dapatkan dengan mengkonsumsi kacang-kacangan, buah, sereal, beras merah, sayur, kentang.

Protein
Protein sangat diperlukan untuk membangun, memperbaiki, dan mengganti jaringan tubuh. Ibu hamil memerlukan tambahan nutrisi ini agar pertumbuhan janin optimal. Protein dapat ibu dapatkan dengan mengkonsumsi tahu, tempe, daging, ayam, ikan, susu, dan telur.

Kalsium
Penelitian menunjukkan bahwa janin memerlukan 13 mg kalsium dari darah ibu. Janin memerlukan kalsium untuk pertumbuhan tulang dan giginya. Jika jumlah kalsium yang ia dapatkan kurang, maka ia akan mengambilnya dari tulang. Akibatnya ibu dapat mengalami pelunakan tulang (osteomalasia) nantinya. Kalsium dapat ibu dapatkan dengan mengkonsumsi produk susu, tahu, brokoli, kacang-kacangan.

Zat besi
Kekurangan zat besi akan mengakibatkan pertumbuhan dan perkembangan janin menjadi terhambat. Kekurangan zat besi dapat meningkatkan resiko cacat (mortalitas) ibu dan janin. Karena kebutuhan zat besi sulit dipenuhi dari diet pola makan, maka terkadang pemakaian suplemen disarankan. Zat besi dapat ibu dapatkan dengan mengkonsumsi bayam, daging merah, hati, ikan, unggas, kerang, telur, kedelai.

Asam folat (vitamin B)
Asam folat yang dikonsumsi sejak masa pembuahan dan awal kehamilan mampu mencegah cacat lahir pada otak dan tulang belakang. Penelitian menunjukkan resiko kelainan tulang belakang (spina bifida) dan kelainan ronggga otak (anensefali) menurun hingga 50%. Sangat disarankan untuk mendapatkan 400 mg asam folat per hari. Asam folat dapat ibu dapatkan dengan mengkonsumsi jus jeruk bayam, oatmeal, brokoli, stoberi, dan roti.

Cairan
Cairan diperlukan untuk meningkatkan volume darah dan air ketuban. Minum setidaknya 6 hingga 8 gelas setiap harinya. Mengurangi asupan cairan tidak akan mengurangi bengkak yang ibu alami. Akan tetapi dapat menyebabkan kerusakan pada ginjal. Konsumsi cairan yang terbaik adalah air putih, selain itu ibu juga dapat mengkonsumsi sup, jus, dan teh.

Garam
Garam dapat membantu mengatur air dalam darah. Kebutuhan tubuh akan garam sedikit, sekitar 2000 hingga 8000 mg per hari. Beberapa ibu yang terkena darah tinggi atau preeklamsia bahkan tidak memerlukan tambahan akan konsumsi garam.

Sangat dianjurkan ibu menghindari rokok, konsumsi alkohol dan kafein.

Rabu, 30 November 2011

Makanan Sehat Untuk Ibu Hamil

Makanan yang sehat untuk ibu hamil, antara lain, rata-rata ± 2200 kalori (9500kJ) per hari, sehingga kesehatan ibu dan anak. Bagi ibu yang sedang hamil, perlu untuk mempertimbangkan makanan untuk dimakan. Makanan sehat untuk ibu hamil makanan yang dimasak direkomendasikan, telur rebus terutama tidak dikonsumsi, karena mereka takut salmonella yang dapat membahayakan janin. Bahan makanan seperti sayuran, sushi, steak dimasak Lebih dihindari. Juga menghindari keju lunak, susu yang tidak steril atau pasta karena dikhawatirkan yang mengandung Listeria menyebabkan keguguran.

Susu juga sangat baik untuk wanita hamil karena mengandung kalsium. Pilih susu asam folat dan vitamin hamil lainnya, seperti "susu skim". Makanan sehat untuk ibu hamil juga dianjurkan untuk makan sayuran berdaun hijau seperti selada, kacang-kacangan sangat baik untuk wanita hamil. Sang ibu bisa makan kentang, ubi jalar, labu dan kacang.


Makanan sehat wanita hamil, salah satunya adalah hasilnya. Buah juga sangat penting, seperti apel, jeruk, anggur, tomat harus dicuci bersih sebelum dikonsumsi terlebihdahulu. Makanan, diet ibu (coba) dari kalsium, protein, vitamin C, serat, karbohidrat, vitamin A, asam folat dan zat besi harus dimasukkan. Hindari banyak makanan ringan junk food, karena berat badan ibu selama kehamilan meningkatkan banyak, sehingga akan sulit untuk mengurangi setelah lahir. Anda mulai makan sehat dari sekarang adalah manfaat bagi ibu juga berguna pertumbuhan janin ibu. Makanan sehat untuk wanita hamil adalah untuk mendapatkan pikiran saya sangat mudah.